Tidak ada yang kebal terhadap force majeure. Tampaknya jalan ke utara terbuka untuk EUR/USD. Federal Reserve berniat untuk melanjutkan siklus ekspansi moneter pada bulan September. Credit Agricole memperkirakan dua kali pemotongan suku bunga federal pada tahun 2025, turun menjadi 4%. Di sisi lain, European Central Bank siap untuk mengakhiri proses pelonggaran kebijakan moneter. Selisih imbal hasil antara obligasi AS dan Jerman turun ke level terendah sejak 2021. Apakah dolar akan jatuh? Tidak secepat itu!

Dinamika Selisih Imbal Hasil Obligasi AS-Jerman

Politik Prancis sekali lagi mengalami gejolak. Pemerintahan Francois Bayrou telah bertahan lebih lama dibandingkan pendahulunya, tim Francois Barnier. Namun demikian, partai-partai dominan di parlemen menuntut pengunduran dirinya. Aset ekonomi terbesar kedua di zona euro sedang dijual secara besar-besaran. Cerita ini sangat mirip dengan peristiwa tahun lalu, ketika risiko politik yang meningkat memberikan tekanan serius pada euro.

Hal serupa terjadi pada akhir musim panas ini. Peluang mosi tidak percaya meningkat, dan Emmanuel Macron menghadapi pilihan sulit: mengganti pemerintahan atau mengadakan pemilihan cepat? Perbedaan imbal hasil antara obligasi Prancis dan Jerman, indikator kunci risiko Eropa, melonjak ke level tertinggi sejak April. Seolah-olah beban telah diikatkan pada EUR/USD.

Dinamika Spread Imbal Hasil Obligasi Prancis-Jerman

Euro juga tidak terbantu oleh cerita Lisa Cook. Donald Trump mengumumkan bahwa dia telah memecat wanita kulit hitam pertama dari posisi Gubernur FOMC karena dugaan penipuan hipotek. Dia siap untuk membela hak-haknya di pengadilan. Jika para hakim memihak presiden, independensi The Fed akan mengalami pukulan yang tidak dapat diperbaiki. Bank sentral akan dibiarkan tanpa perlindungan, berubah menjadi boneka Gedung Putih dan mulai memangkas suku bunga secara agresif.

Sejarah dari tahun 1970-an menunjukkan bagaimana ini bisa berakhir. Saat itu, Ketua The Fed Arthur Burns menyerah pada bujukan Presiden AS Richard Nixon dan mulai melonggarkan kebijakan moneter. Inflasi meningkat, dan ekonomi AS mengalami resesi ganda. "Setelah saya, banjir." Trump memahami bahwa generasi mendatang akan menanggung konsekuensi dari tindakannya. Dia sendiri akan tercatat dalam sejarah sebagai orang yang mempercepat PDB Amerika.

Penurunan kepercayaan terhadap The Fed adalah kabar buruk bagi dolar AS. Tidak ada pembicaraan tentang keamanan. Investor tidak akan menyimpan uang mereka di negara di mana dunia berputar di sekitar Gedung Putih, yang sedang berubah menjadi pasar berkembang. Arus keluar modal dari Amerika Serikat akan membantu EUR/USD melanjutkan tren naiknya.

Secara teknis, pada grafik harian, pasangan mata uang utama sedang mencoba kembali ke arah bullish di atas nilai wajarnya di 1.1650. Jika pembeli EUR/USD berhasil, risiko dari pola inner bar yang terwujud dengan penembusan di atas titik tertingginya di 1.1725 akan meningkat.