05.12.202516:56:20UTC+00Harga Perak Mendekati Rekor Tertinggi

Harga perak telah pulih di atas $58, mendekati rekor tertinggi, setelah penurunan akibat pengambilan keuntungan dengan cepat berbalik arah. Pembalikan ini didorong oleh data baru yang memperkuat keyakinan akan pemotongan suku bunga Federal Reserve yang akan segera terjadi, mengalihkan kembali perhatian pada faktor-faktor yang mendorong harga perak ke level rekor awal pekan ini. Rilis indeks Personal Consumption Expenditures (PCE) bulan September yang tertunda dan survei University of Michigan keduanya menunjukkan bahwa kemungkinan pemotongan suku bunga Fed dalam waktu dekat tetap kuat dan membantu meredam ekspektasi inflasi satu tahun. Lingkungan ini telah meningkatkan daya tarik logam yang tidak memberikan hasil seperti perak.

Selain itu, data yang menunjukkan tren perlambatan ketenagakerjaan, termasuk angka penggajian swasta dan statistik pemutusan hubungan kerja perusahaan, menunjukkan kemungkinan pelonggaran kebijakan yang lebih besar, yang menyebabkan penyesuaian cepat dalam penetapan harga pasar yang mendukung logam mulia.

Elemen struktural juga berkontribusi pada pemulihan harga perak. Ini termasuk persediaan yang terlihat rendah di bursa, akumulasi baru dalam Exchange Traded Funds (ETFs), dan perkiraan industri tentang defisit pasokan pada tahun 2025, yang semuanya telah memperketat pasar dan meningkatkan penutupan posisi pendek. Sementara itu, permintaan industri yang berkelanjutan yang didorong oleh teknologi surya dan inisiatif hijau lainnya memberikan prospek jangka menengah yang mendukung harga yang lebih tinggi.